Baca Juga: Soal Keluhan Layanan BPJS Kesehatan, Anggota DPRD Balikpapan Bilang BPJS Kurang Sosialisasi
Jika hasil identifikasi menunjukkan kerusakan yang cukup parah, pihaknya akan mengupayakan bantuan, baik melalui anggaran biaya tambahan (ABT) maupun penganggaran di tahun berikutnya.
“Kami akan lihat tingkat kerusakannya. Kalau hanya buah yang rusak, bisa dibantu lewat program pemulihan, misalnya bantuan pupuk," ucapnya.
"Namun jika pohonnya mati, kita akan diskusi lagi dengan masyarakat, apakah mereka masih ingin menanam kembali. Jika iya, kami bisa bantu bibit pengganti,” sebutnya.
Sejauh ini, belum ada laporan signifikan mengenai tanaman yang mati. Namun, Disbun tetap bersiaga dan mendorong semua petani untuk aktif melaporkan kondisi lahan mereka.
"Karena kami tidak tahu ada lahan perkebunan apa saja yang terdampak, kalau ada komoditas selain kakao juga bisa dilaporkan," jelasnya.
Selain pemerintah daerah, beberapa perusahaan perkebunan disebut Lita juga menunjukkan kepeduliannya terhadap musibah ini.
“Kami mengimbau semua perusahaan perkebunan untuk ikut berkontribusi. Sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang menyalurkan bantuan,” ujarnya. (*/aja/far)