Pun pembangunan rumah penjaga juga menjadi prioritas. Sebelumnya, petugas penjaga kawasan terpaksa menempati bangunan Tourism Information Center (TIC) sementara.
“Sekarang sudah dibangunkan rumah penjaga, jadi TIC bisa difungsikan sebagaimana mestinya,” katanya.
Baca Juga: Ada Peluang Usaha Nih, Satgas MBG Buka Lowongan Penyedia Dapur di Kabupaten Paser
TIC dua lantai yang dibangun tahun sebelumnya kini dalam tahap penyempurnaan. Beberapa perbaikan yang dilakukan antara lain pemasangan lantai vinil, pengecatan, serta penambahan fasilitas meja dan kursi.
“Kalau dua titik tempat istirahat memang masih kurang karena idealnya enam titik. Tapi itu akan kami lihat lagi nanti, tergantung hasil evaluasi dan ketersediaan anggaran,” ujarnya.
Pihaknya juga menegaskan bahwa setelah proyek tahun ini rampung, pengembangan destinasi di Kakaban akan dihentikan sementara dalam satu hingga dua tahun ke depan.
“Kita mau lihat dulu seperti apa respon dan kunjungan wisatawan, sambil menunggu evaluasi dan masukan dari pengunjung,” jelasnya.
Saat ini pengembangan Pulau Kakaban sudah sejalan dengan arahan Bupati Berau dan visi RPJMD yang menjadikan Kakaban sebagai destinasi wisata unggulan.
Tahun ini, pembangunan dilaksanakan menggunakan alokasi APBD murni 2025 sebesar Rp 2,3 miliar. Realisasi tersebut masih jauh dari usulan awal yang mencapai Rp 4 miliar.
Pihaknya juga berencana membuat jalan tembusan hingga ke destinasi Kehedaeng sekitar 200-300 meter. Sehingga, harapannya satu pintu masuk dari Pulau Kakaban menuju Kehedaeng. Pun arahnya menjadi tidak terlalu jauh.
“Jalan tembus ke Kehedaeng belum masuk dalam realisasi tahun ini. Harapan ke depan, akses itu bisa disatukan dengan agar lebih mudah dijangkau,” tuturnya.
Terpisah, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menyampaikan penyelesaian lanjutan Danau Kakaban menjadi langkah penting dalam memperkuat daya tarik wisata unggulan daerah. Ia menilai pembangunan infrastruktur wisata seperti ini bukan hanya memperindah kawasan, tetapi juga menjaga kelestarian ekosistem di dalamnya.
Baca Juga: Perkuat Sistem Deteksi Dini, Pemda Diminta Serius Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak
“Kakaban adalah ikon pariwisata Berau yang dikenal hingga mancanegara. Karena itu, setiap pengembangan di kawasan ini harus memperhatikan aspek keberlanjutan agar tetap lestari dan nyaman dikunjungi,” ujarnya.