Perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili sudah dipastikan tidak ada arak-arakan naga dan barongsai pada Festival Cap Go Meh 2024 di Pontianak. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun ini akan sepi dari pertujukan naga dan barongsai. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengatakan, pihaknya membatasi berbagai kegiatan perayaan yang mengundang keramaian karena berdekatan dengan Pemilu 2024.
Baca Juga: Warga Kubu Heboh, Udin Brata Jamhor Ditemukan Meninggal Setelah Lima Hari Tak Pulang
Tahun baru Imlek dan Cap Go Meh menjadi momen perayaan yang berdekatan dengan Pemilu. Perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini akan dirayakan dengan Khidmat.
“Tidak ada arak-arakan, mereka (masyarakat Tonghoa, red) sangat menghargai pelaksanaan Pemilu. Tidak ada pesta barongsai dan naga. Jadi mereka tetap melakukan perayaan tapi tidak membuat kegiatan yang mengundang masyarakat untuk berkumpul,” ujar Ani Sofian, pada 23 Januari lalu. Ia mengatakan hal tersebut sudah berkomunikasi dengan Masyarakat Adat Budaya Tionghoa (MABT) dan juga aparat kepolisian.
Terpisah, Hendri Pangestu Lim, Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Pontianak mengatakan alasan ditiadakannya naga dan barongsai karena perayaan tersebut serentak dengan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Juga: Angka Inflasi Naik, Pj Wali Kota Pontianak Minta Masyarakat Bijak Belanja
"Kita tiadakan untuk tahun ini saja, karena berkaitan dengan Pemilu, kita tahu Pemilu akan digelar pada 14 Februari 2024 nanti, lalu tidak lama Cap Go Meh pada tanggal 24 Februari, selisih 10 hari," ujarnya.
Setelah pencoblosan, ia mengatakan akan memasuki masa penghitungan suara, dan pada masa itu berbagai pihak mulai dari anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Polisi, TNI serta berbagai pihak lainnya.
Lebih lanjut, Hendri mengungkap Pemerintah Kota Pontianak maupun kepolisian tidak pernah melarang arak-arakan naga dan barongsai, namun karena kesadaran pihaknya dimana para petugas keamanan menjalani tugas yang berat pada masa pemilihan umum, maka diputuskanlah arak-arakan naga dan barongsai ditiadakan.
Ditiadakannya arak-arakan naga dan barongsai pada Festival Cap Go Meh tahun ini juga ditanggapi oleh Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Kalbar yang menghasilkan bibit-bibit pemain barongsai.
Sugioto Rico, Ketua FOBI Kalbar mengatakan bahwa pesta demokrasi ini adanya hanya lima tahun sekali, jadi pihaknya harus menyukseskan Pemilu ini dengan damai, aman dan sukses.
“Ini harus kita prioritaskan demi kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kemajuan Indonesia ke depan,” ujar Rico. Khusus Imlek dan Cap Go Meh tahun ini, pihaknya tidak mengadakan kegiatan khusus.
“Kami hanya akan melakukan atraksi ritual-ritual sembahyang di tempat-tempat ibadah (kelenteng) dalam menyambut tahun baru Imlek,” ujar Sugioto. Selain itu, Rico juga menjelaskan bahwa pada Imlek dan Cap Go Meh nanti FOBI Kalbar hanya akan bersilaturahmi ke rumah-rumah Pengprov FOBI Kalbar dan warga Tionghoa yang mengharapkan kehadiran Barongsai.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: Pontianak Post